Minibar, Ruang Informal Menjamu Tamu

Masyarakat kita dikenal suka berkumpul, kongko, mengobrol, ataupun bercengkerama dengan kerabat dan kolega untuk mengisi waktu luang di rumah. Untuk memfasilitasi kegiatan tersebut, dibutuhkan ruang alternatif agar Anda dan kerabat bisa merasa rileks. Salah satunya area minibar.

Minibar merupakan tempat untuk menjamu tamu selain di teras atau ruang makan.Sedangkan bagi penghuni rumah, fungsi minibar adalah tempat berkumpul anggota keluarga. Soal peletakannya di dalam rumah, biasanya berdekatan dengan ruang makan, dapur, ataupun ruang keluarga.

Kehadiran minibar akan menambah suasana santai dan rileks di dalam rumah. Suasana itu terkait dengan asosiasi bar sebagai tempat santai dan rileks untuk melepas kepenatan. Meski tidak semua orang menyetujuinya, agak sulit untuk mengubah imej yang sudah telanjur melekat itu.

Minibar merupakan tiruan atau bentuk yang lebih simpel dari bar-bar yang terdapat di kota-kota di luar negeri dan kerap digunakan jika cuaca sedang tidak bersahabat.

Bahkan terkadang, minibar juga dipakai sebagai penyebutan kulkas mini atau lemari pendingin yang digunakan untuk menyimpan minuman kaleng dan botol, baik yang berkadar alkohol maupun tidak. Minibar ini biasanya diletakkan di kamar-kamar hotel.

Meskipun merupakan adaptasi dari budaya Barat, kehadiran minibar di dalam rumah merupakan hal yang lumrah, terutama jika Anda banyak memiliki rekan orang asing yang erat dengan budaya minum alkohol. Namun bagi yang tidak cocok dengan budaya tersebut, Anda dapat membuat adaptasi atau penyesuaian yang lebih pas dengan budaya Anda sendiri, misalnya dengan menyediakan minuman tak beralkohol di dalamnya.

Hanya, jika benar-benar tidak menyetujui konsep minibar sebagai tempat menyimpan minuman, Anda dapat mengubahnya menjadi meja pantry dengan tetap menggunakan konsep meja yang lebih tinggi dari meja pantry dan menggunakan kursi-kursi berbentuk stool.

Di tempat ini, Anda bisa menjamu para tamu dan mengobrol dengan kerabat ataupun kolega secara santai sambil menunggu hidangan lainnya tersaji. Dalam perkembangannya, lemari-lemari di belakang meja saji ini tidak saja digunakan sebagai tempat menyediakan minuman keras, namun sudah diisi dengan tempat menyediakan gelas dan cangkir. Juga minuman tidak beralkohol dari berbagai jenis dan rasa, terutama oleh pemilik rumah yang beragama Islam.

Demikian pula dalam kelanjutannya, demi mengejar efisiensi ruang,minibar kerap digabungkan dengan pantry yang juga digunakan sebagai tempat menyimpan minuman di kulkas dan gelas atau cangkir pada cabinet serta rak-raknya. Namun, dengan tidak meninggalkan bentuk kursi stool yang memiliki kaki lebih tinggi dibandingkan dengan kursi makan biasa.

Ketinggian mejanya pun tetap tidak diubah sehingga masih lebih tinggi dari meja pantry biasa. Jadi, buatlah ketinggian yang berbeda atau trap antara dua meja tersebut. Fungsinya akan lebih efektif dan efisien karena minibar ini bukan hanya digunakan untuk menyiapkan minuman, melainkan juga bisa dimanfaatkan sebagai tempat meracik makanan ringan ataupun sarapan.

Sekarang tinggal Anda yang memilih, ingin membuat minibar dengan fungsi tunggal sebagai tempat khusus minum dan etalase koleksi minuman botol? Atau, Anda ingin lebih memperluas serta menjadikannya multifungsi sehingga dapat pula digunakan sebagai tempat sarapan dan menyantap makanan kecil?

Ragam Gaya dan Material

Gaya atau model minibar biasanya mengikuti style dan konsep hunian, juga disesuaikan dengan perabot rumah secara keseluruhan, apakah bergaya modern minimalis, klasik, atau Mediterania? Material yang digunakan juga tidak ada yang terlalu spesifik. Cukup dipadupadankan dengan perabot yang ada di sekitarnya.

Bagi minibar yang bergaya minimalis, Anda dapat menggunakan kayu untuk kursi dengan granit atau marmer sebagai bahan mejanya. Atau bisa pula memakai bahan kombinasi stainless steel dan kaca atau granit sebagai penutupnya. Yang penting, bahannya memiliki permukaan yang licin dan mudah dibersihkan.

Untuk minibar bergaya klasik, Anda dapat menggunakan kombinasi bahan kayu dengan marmer, serta kayu dan besi tempa sebagai aksen. Sementara pada gaya Mediterania, batu alam dan marmer lebih cocok dijadikan aksen. Sementara soal bentuk minibar, Anda memiliki pilihan yang beragam. Bergantung pada bentuk ruangan yang tersedia dan memungkinkan untuk dipakai.

Bisa berbentuk huruf C, huruf L, huruf I, maupun huruf U dan bergantung pada lokasinya di dalam rumah. Hanya, minibar lebih sering diletakkan berdekatan dengan meja pantry ataupun ruang keluarga untuk memudahkan sirkulasi. Lokasinya bisa diletakkan di pojok ruangan atau merupakan area yang berdiri sendiri. Yang penting, mudah terlihat dan diakses dari berbagai lokasi di dalam rumah.

Untuk minibar yang digabungkan dengan area pantry dan dipakai sebagai area sarapan, biasanya mejanya memiliki dua ketinggian. Meja untuk area kerja pantry memiliki ketinggian 85 cm, sementara meja penyajiannya mempunyai ketinggian sekitar 92,5 cm agar para tamu atau anggota keluarga yang duduk di atas kursi stool bisa makan dan minum dengan nyaman.

Sebagai tempat minuman, dapat digunakan rak gantung ataupun rak yang dapat diakses dari dua arah dan bersifat transparan sehingga memudahkan pengguna untuk mengambilnya. Namun, yang banyak dipakai adalah lemari cabinet dengan tutup kaca, sehingga cabinet tersebut dapat terhindar dari kotoran dan debu. Demikian beberapa hal yang dapat saya sampaikan guna menambah wawasan Anda dalam mendesain minibar. Semoga bermanfaat dan selamat berkreasi!