Disetrum Cabai Rawit Si Raja Bebek!

Disetrum Cabai Rawit Si Raja Bebek!
Yang satu ini merupakan alternatif bersantap bagi para penggemar bebek. Menu andalannya bebek rawit yang digoreng kering kecokelatan bertabur irisan rawit merah, bawang merah, dan bawang putih. Rasanya huah.. huah pedas menyetrum.  Disuap dengan nasi hangat uenake poll!

Penggemar bebek di daerah Jakarta Selatan kini punya alternatif baru tempat makan bebek. Letaknya tak begitu jauh dari Bebek Suryo yang memang sudah lebih dulu terkenal. Banner merah bertuliskan ‘Raja Bebek’ yang super besar dijamin membuat resto ini tak bakal terlewatkan kalau melintas di Jl. Suryo.

Tersedia mushola di bagian depan, sehingga pengunjung bisa dengan tenang menunggu bedug dan menunaikan sholat maghrib sebelum mulai berbuka. Tempat duduknya bisa memilih di kursi biasa atau  lesehan a la saung. Area lesehan ini memang selalu penuh, terutama saat-saat berbuka puasa seperti ketika saya datang.

Pilihan menu bebeknya cukup komplet, mulai dari yang standar bebek goreng polos, bebek rawit, bebek panggang madu, bebek penyet, bebek saos pedas, dll. Untuk pendampingnya ada cah kangkung, tauge, atau capcay yang bisa jadi pilihan. Buat penyuka mi bisa juga mencoba mi goreng bebek atau bihun bebek. Ada pula sambal tambahan berupa sambal korek, sambal terasi, dan sambal mangga yang bisa dipesan.

Penampilan si bebek rawit pesanan saya saat disajikan memang tidak mengecewakan. Bebeknya tidak terlalu kecil digoreng kecoklatan garing hmm… terbayang rasanya yang gurih enak. Di bagian atasnya ditaburkan potongan kasar cabai rawit bercampur dengan cacahan bawang merah dan bawang putih. Sedangkan untuk bebek penyet di bagian atasnya dilumuri dengan gerusan sambal cabai merah dan rawit serta tomat goreng yang tampak menggiurkan.

Daging bebek yang empuk saat disobek dengan tangan memang patut diacungi jempol. Bau amis bebek juga tak lagi tercium, bagian luarnya terasa gurih meski sayang bumbunya kurang begitu meresap hingga ke dalam daging bebek. Topping irisan cabai rawit, bawang medah, dan bawang putih ini cukup nyetrum di lidah. Tetapi jika mau dicocol dengan sambal mangga yang beraroma kuat terasi rasanya juga tak kalah enak.

Bebek penyet juga tidak begitu jauh berbeda. Balutan sambal cabai tomat di atas bebek ini entah kenapa lebih cocok di lidah saya. Sambalnya tidak terlalu pedas dengan sensasi asam-asam segar dari tomat dan sedikit jejak terasi. Disuap dengan nasi putih hangat rasanya nyam nyam… uenak! Cah kangkungnya tidak begitu istimewa namun boleh juga dipesan sebagai pendamping si bebek.

Harga untuk sepotong bebek rawit dan penyet masing-masing Rp 27.000,00. Cah kangkung dihargai Rp 15.000,00 dan Rp 7000,00 untuk segelas es teh tawar dan manis saja. Harus diakui harganya memang sedikit lebih mahal di banding resto bebek sejenis, namun penggemar bebek tak ada salahnya berkunjung dan mencicipi bebek rawit si Raja!

Raja Bebek
Jl. Suryo No.35
Jakarta Selatan
Telp: 021-7220973

  1. Tinggalkan komentar

Tinggalkan komentar